VIVAnews - Pemerintah Indonesia menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Palestina untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza. Langkah ini sejalan dengan upaya-upaya Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
"Indonesia menyambut baik tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza yang telah efektif berlaku sejak hari Rabu, 21 November 2012, jam 9 malam waktu setempat," tulis pernyataan yang diterima VIVAnews, Kamis 22 November 2012.
Menurut pernyataan Kemlu, sejak berkecamuknya konflik di Jalur Gaza tanggal 14 November 2012, Pemerintah RI telah mengambil langkah-langkah intensif melalui berbagai forum internasional untuk menghentikan aksi militer Israel. RI juga berupaya untuk menghindari jatuhnya korban penduduk sipil, dan memulai kembali proses perdamaian melalui perundingan.
"Upaya tersebut termasuk antara lain dilakukan oleh Presiden RI pada KTT ke-21 ASEAN dan KTT terkait Lainnya di Phnom Penh, tanggal 18-20 November 2012," tulis Kemlu.
Perkembangan di Gaza ini, lanjut Kemlu, sejalan dengan upaya-upaya Indonesia mewujudkan perdamaian. Selanjutnya Indonesia mendorong dimulainya kembali negosiasi proses perdamaian di Timur Tengah.
"Proses perdamaian yang selaras dengan resolusi-resolusi terkait PBB untuk mewujudkan negara Palestina merdeka yang hidup berdampingan secara aman dan damai dengan negara-negara tetangganya," tegas Kemlu RI. (adi)
"Indonesia menyambut baik tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza yang telah efektif berlaku sejak hari Rabu, 21 November 2012, jam 9 malam waktu setempat," tulis pernyataan yang diterima VIVAnews, Kamis 22 November 2012.
Menurut pernyataan Kemlu, sejak berkecamuknya konflik di Jalur Gaza tanggal 14 November 2012, Pemerintah RI telah mengambil langkah-langkah intensif melalui berbagai forum internasional untuk menghentikan aksi militer Israel. RI juga berupaya untuk menghindari jatuhnya korban penduduk sipil, dan memulai kembali proses perdamaian melalui perundingan.
"Upaya tersebut termasuk antara lain dilakukan oleh Presiden RI pada KTT ke-21 ASEAN dan KTT terkait Lainnya di Phnom Penh, tanggal 18-20 November 2012," tulis Kemlu.
Perkembangan di Gaza ini, lanjut Kemlu, sejalan dengan upaya-upaya Indonesia mewujudkan perdamaian. Selanjutnya Indonesia mendorong dimulainya kembali negosiasi proses perdamaian di Timur Tengah.
"Proses perdamaian yang selaras dengan resolusi-resolusi terkait PBB untuk mewujudkan negara Palestina merdeka yang hidup berdampingan secara aman dan damai dengan negara-negara tetangganya," tegas Kemlu RI. (adi)
0 komentar:
Posting Komentar