Sabtu, 15 Desember 2012


Mahalnya daging sapi memicu para penjual bakso mencampur bahan baku pembuat bakso sapi dengan daging babi. Karena harga daging babi lebih murah dari daging sapi. Sekilas bakso babi dan sapi terlihat sama, demikian juga dengan teksturnya. Bagaimana cara membedakannya? 
Sebenarnya menyantap daging babi tidak ada masalah dari segi nutrisi. Namun, karena larangan mengonsumsi daging babi untuk masyarakat muslim tentunya mengundang masalah. Apalagi penjual tidak memberi informasi soal jenis daging yang dipakai. Sebagai konsumen sebaiknya lebih cermat. 
Beberapa petunjuk ini bisa dipakai untuk acuan saat membeli bakso sapi.
1. Aroma 
Daging babi lebih berminyak karenanya jika dibuat bakso akan mengeluarkan aroma lemak yang tajam.

Permukaan bakso juga lebih licin berminyak. Ini juga terlacak untuk jenis bakso daging sapi dengan campuran minyak babi.
2. Warna 
Warna bakso babi dan sapi nyaris sama, putih sedikit merah kecokelatan. Tetapi jika dipotong akan terlihat warna daging lebih pucat. Warnanya agak merah muda dan bukan merah kecokelatan seperti daging sapi.
3. Tekstur 
Bakso daging babi biasanya teksturnya lebih halus, lembut dan berminyak. Tidak kesat atau nyarus kering seperti bakso daging sapi. Juga tidak ada urat di dalam adonannya. Licin dan bersih.
4. Ukuran 
Umumnya bakso daging babi berukuran sedikit lebih besar dari bakso daging sapi. Karena teksturnya lembut cenderung dibuat lebih besar.
5. Harga 
Umumnya harga bakso babi lebih murah karena daging babi sebagai bahan utamanya juga lebih murah harganya. Jika bakso daging sapi harganya lebih murah bisa jadi dipakai campuran tepung kanji yang lebih banyak atay campuran daging babi.

0 komentar:

Posting Komentar

anime komik

ONE PIECE

anime video

STATISTIK MINGGU INI

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Cari Blog Ini

members

About

Popular Posts

Blog Archive