Selasa, 18 Desember 2012



you's_off@aqobah.com


(Aku berlindung kepada Allah dari godaan syeitan yang terkutuk, tulisan ini sama sekali bukan bermaksud mendahului ketentuan Allah, melainkan semata-mata agar kita semua ingat
akan pentingnya waktu)


Sampai dengan tahun 80-an, sering terbaca oleh kita bahwa umur rata-rata orang Indonesia adalah 60 tahun. Setelah era 80-an sampai saat ini umur rata-rata tersebut naik menjadi 65-an, hal ini kemungkinan disebabkan makin banyaknya orang yang sadar akan kesehatan, juga bisa disebabkan makin banyaknya fasilitas kesehatan yang mudah diperolehan masyakarat, misalnya makin menjamurnya puskesmas-puskesmas, dll ..... yang pasti, itu merupakan kehendak Allah.
Namanya saja 'rata-rata', berarti bisa saja seseorang meninggal sebelum usia 65 tahun, namun juga bisa setelah melampaui usia itu. Untuk memudahkan pembahasan , maka angka (usia) 65 di atas sebaiknya kita jadikan patokan, agar bahasan bisa lebih terfokus.
Misalnya usia kita saat ini adalah 20 tahun, jadi sisa hidup kita 'tinggal' : 65 tahun - 30 tahun = 45 tahun.
Bila 1 tahun itu lamanya 365 hari, maka usia kita 'tinggal' : 35 x 365 hari = 16.425 hari.
Bila 1 hari itu 24 jam, maka usia kita 'tinggal' : 16.425  x 24 jam = 394.200jam .

Harap kita ingat, dalam 24 jam itu seseorang pasti mempunyai waktu tidak aktif, artinya waktu dimana seseorang harus istirahat, baik jasmani maupun rohani, yakni tidur. Misalnya waktu tak aktif itu adalah 7 jam, maka waktu aktif seseorang 'sebetulnya' hanya 17 jam .
Jadi waktu hidup yang aktif itu hanya 'tinggal' : 16.425  x 17 jam = 279.225 jam .
Bila 1 jam itu adalah 60 menit, maka usia kita 'tinggal' : 279.225 x 60 menit = 16.753.500 menit.
Bila 1 menit itu adalah 60 detik, maka usia kita 'tinggal' : 16.753.500 x 60 detik = 1.005.210.000 detik ...
Terakhir.........bila seseorang itu sekali menarik nafas lamanya rata-rata 2 detik, maka usia kita 'tinggal' = 1.005.210.000 : 2 = 502.605.000 tarikan nafas.
Sadarkan diri kita akan hal di atas, hitung-hitunglah 'tinggal' berapa tarikan nafas usia kita masing-masing.......... Mumpung kita masih punya 'sekian juta' tarikan nafas, sebaiknya kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, lakukan segala aktifitas dengan mengatas namakan Allah, agar semua langkah kita insya Allah bisa bernilai ibadah, karena kita dicipta oleh Allah tujuannya adalah supaya beribadah kepadaNya.
Sesali dan bertaubatlah kalau pada tarikan nafas yang telah lalu kita pernah berbuat salah, kita pernah lupa menjaga lidah, kita pernah lalai menjaga pandangan, kita tak pernah merawat hati dengan baik sehingga hanya terisi nafsu duniawi, tak pernah mengingat Allah, dan senantiasa lupa akan mati.
Mumpung masih dianugerahi Allah untuk menikmati tarikan nafas pada saat ini, dan insya Allah masih 'sekian juta' lagi. Alangkah ruginya bila tak kita manfaatkan untuk mengingatNya, tunduk padaNya, beribadah kepadaNya. Sungguh kita tak akan mampu memperpanjang tarikan nafas itu bila Allah tak mengijinkan......... walau hanya satu tarikan saja..........

Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian, Melainkan yang beriman dan beramal sholeh
Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian, Melainkan nasehat kepada kebenaran dan kesabaran

Ingat lima perkara sebelum lima perkara :
Sehat sebelum sakit
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati

Note : syair di atas dikutip dari lagu 'demi masa' Raihan, yang bersumber dari QS.al ashr : 1-3 dan hadist .


0 komentar:

Posting Komentar

anime komik

ONE PIECE

anime video

STATISTIK MINGGU INI

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Cari Blog Ini

members

About

Popular Posts

Blog Archive