Liverpool - Kasus rasisme yang melibatkan Luis Suarez sampai juga ke telinga Presiden Uruguay, Jose Mujica. Yakin pemainnya tak bersalah, Mujica melontarkan pembelaan pada pesepakbola Liverpool itu.
"Suarez bukan seorang rasis, dan dia tak akan pernah menjadi seperti itu," sergah Presiden Mujica seperti diberitakan Yahoosports.
Suarez dijatuhi hukuman delapan pertandingan setelah dinyatakan bersalah melontarkan kalimat bernada rasis pada Patrice Evra. Dia kemudian memunculkan kontroversi lain saat menolak berjabat tangan dengan pemain Manchester United itu.
Kejadian tersebut membuat Suarez dapat banyak kritik dari media dan pelaku sebakbola Inggris. Sesuatu yang disebut Presiden Mujica sebagai 'berlebihan'.
"Beberapa orang tidak tahu dia tak belajar soal protokol diplomatik . Dia anak yang hebat di atas lapangan, orang yang sederhana yang datang dari kemiskinan. Untuk alasan ini, kami mencintainya," tuntas Presiden Mujica.
"Suarez bukan seorang rasis, dan dia tak akan pernah menjadi seperti itu," sergah Presiden Mujica seperti diberitakan Yahoosports.
Suarez dijatuhi hukuman delapan pertandingan setelah dinyatakan bersalah melontarkan kalimat bernada rasis pada Patrice Evra. Dia kemudian memunculkan kontroversi lain saat menolak berjabat tangan dengan pemain Manchester United itu.
Kejadian tersebut membuat Suarez dapat banyak kritik dari media dan pelaku sebakbola Inggris. Sesuatu yang disebut Presiden Mujica sebagai 'berlebihan'.
"Beberapa orang tidak tahu dia tak belajar soal protokol diplomatik . Dia anak yang hebat di atas lapangan, orang yang sederhana yang datang dari kemiskinan. Untuk alasan ini, kami mencintainya," tuntas Presiden Mujica.
0 komentar:
Posting Komentar