Minggu, 01 April 2012
- 11.30
- Unknown
- No comments
Cahaya Terang wajah nabi MUHAMMAD s.a.w. Dari Sudut pandang Science. Dari Sayyidah Aisyah, Kanzul Ummal 6:207. Berkata Sayyidah Aisyah, “Aku meminjam jarum dari Habsah binti Rawahab untuk menjahit. Jarum itu jatuh. Aku mencari-cari, tapi tidak menemukannya. Maka ketika Rasulullah masuk, kelihatan jelaslah jarum yang hilang itu karena pancaran sinar wajahnya. Aku pun tertawa. Rasulullah bertanya, ‘Hai Humaira, mengapa engkau tertawa?’ Aku berkata, ‘Begini dan begini, ya Rasulullah,’ Tidak masuk akal? Cahaya didefinisikan sebagai energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm(nanometer).sedangkan Pada bidang fisika,cahaya adalah sebuah radiasi elektromagnetik,baik dengan panjang gelombang yang kasat mata maupun yang tidak.pada dasarny Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Seperti dikutip dalam sebuah jurnal sains berikut : Melalui usaha gabungan dari para ilmuwan di Tohoku Institute of Technology dan Kyoto University di Jepang, peneliti menemukan bahwa manusia sebenarnya adalah organisme hidup bercahaya. Secara alami, cahaya yang dipancarkan tubuh manusia tidak terlalu terang. Bahkan cahaya yang dipancarkan tubuh manusia ribuan kali lebih redup dari apa yang bisa ditangkap mata manusia. Tetapi, ilmuwan menemukan bahwa dim cahaya redup florescence ini bisa ditangkap oleh peralatan ultrasensitif seperti kamera CCD (cryogenic charge-coupled-device). #Mengambil Gambar. _Untuk bisa menangkap cahaya redup yang dipancarkan tubuh manusia ini, ilmuwan harus terlebih dulu mendinginkan CCD hingga 184 derajat Farenheit dan memotret subyek dalam ruang gelap. Cahaya tubuh manusia ditemukan pada tingkat satu foton. Dalam kamar gelap, lima pria berumur sekitar 20 tahun, berdiri telanjang dada di depan kamera dan diambil gambarnya selama 20 menit tiap tiga jam dari pukul 10:00 - 22:00. Peneliti dapat mendeteksi emisi ringan dari subyek dengan panjang gelombang 500-700 nanometer, mata manusia dapat menangkapnya dalam bentuk spektrum warna hijau dan merah. Cahaya apapun,meskipun lemah,namun merupakan suatu fitur menarik dari suatu organisme. Tetapi manusia mungkin tidak spesial dalam hal ini, karena pendaran cahaya ada pada semua organisme hidup apapun. Tetapi, sebuah studi lain yang dilakukan di Institut Internasional Biofisika di Jerman menemukan bahwa cahaya meningkat ketika subyek melakukan aktivitas kerohanian.Di sana mereka menemukan perubahan biokimia setelah subyek melakukan aktifitas tersebut,peneliti mengetahui bahwa aktifitas aktifitas kerohanian menambah emisi foton manusiawi. #Wajah Terang Emisi cahaya ultra lemah ini tidak berhubungan dengan temperatur. Namun berhubungan dengan rangkaian reaksi energi kimia yang rumit dalam proses metabolisme, yang memindahkan energi ke fluorophores - komponen molekul yang bertanggung jawab untuk fluorescence. Tergantung dari jumlah fluorophores dan lingkungan mereka, fluorescence berbeda dalam intensitas dan panjang gelombangnya. Karena itulah mengapa peneliti mengamati bahwa emisi pada wajah lebih kuat dibanding tubuh. - - - - - - - - - - - - - - - nabi muhammad saw pendiri islam,seorang petinggi utama Kerohanian islam,tidak perlu heran wajah.nya seterang apa yang diceritakan riwayat tersebut di atas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar